Pekanbaru (Garuda). Reserse Kota Pekanbaru melakukan penyisiran terhadap 9 titik jalur yang dilalui Firzha Hendratno korban
pembunuhan di areal parkir bandara SSK II Pekanbaru. Polisi terus menyelidiki kematian Firzha Hendratno yang ditemukan meninggal dunia didalam mobil Toyota Innova areal parkir bandara SSK II Pekanbaru.
Rekaman Kamera CCTV sepanjang jalur yang diduga dilewati Firzha menuju bandara diperiksa polisi. Wakapolres Kota Pekanbaru AKBP Edy Sumardi mengatakan nantinya dari pemeriksaan kamera CCTV akan membantu penyelidik untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap pemuda 22 Tahun asal Tembilahan tersebut. Sementara sampai saat ini 10 orang saksi dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya Jum`at (20/10/17) pekan lalu ditemukan pemuda berumur 22 tahun meninggal dunia didalam mobil areal parkir bandara SSK II Pekanbaru. Kondisi Firzha saat ditemukan dengan leher dililit lakban dan tersandar di kursi pengemudi. Dalam mobil ditemukan botol baygon, buku diary dan handphone. Dugaan awal korban bunuh diri terbantahkan dari hasil otopsi Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau menerangkan bahwa Firzha adalah korban pembunuhan ini terbukti ditemukannya dileher korban bekas jeratan dan dari pemeriksaan ditemukan luka dibagian leher.
Sementara itu racun serangga yang ditemukan di mobil korban diketahui hanya untuk mengelabui kematian korban. Polisi terus melakukan penyisiran terkait kematian korban pembunuhan di areal parkir SSK II Pekanbaru.
Rekaman Kamera CCTV sepanjang jalur yang diduga dilewati Firzha menuju bandara diperiksa polisi. Wakapolres Kota Pekanbaru AKBP Edy Sumardi mengatakan nantinya dari pemeriksaan kamera CCTV akan membantu penyelidik untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap pemuda 22 Tahun asal Tembilahan tersebut. Sementara sampai saat ini 10 orang saksi dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya Jum`at (20/10/17) pekan lalu ditemukan pemuda berumur 22 tahun meninggal dunia didalam mobil areal parkir bandara SSK II Pekanbaru. Kondisi Firzha saat ditemukan dengan leher dililit lakban dan tersandar di kursi pengemudi. Dalam mobil ditemukan botol baygon, buku diary dan handphone. Dugaan awal korban bunuh diri terbantahkan dari hasil otopsi Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau menerangkan bahwa Firzha adalah korban pembunuhan ini terbukti ditemukannya dileher korban bekas jeratan dan dari pemeriksaan ditemukan luka dibagian leher.
Sementara itu racun serangga yang ditemukan di mobil korban diketahui hanya untuk mengelabui kematian korban. Polisi terus melakukan penyisiran terkait kematian korban pembunuhan di areal parkir SSK II Pekanbaru.