
Surabaya (Garuda) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ribuan rumah di 13 desa di 3 Kecamatan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur terendam banjir akibat hujan deras. Melalui siaran pers yang dikutip Antara News, banjir terjadi setelah sungai-sungai meluap menyebabkan ribuan rumah terendam dan jalan lintas selatan lumpuh total.
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan bahwa banjir terjadi disebabkan oleh titik badai siklon tropis dekat dengan daerah yang terendam banjir dan longsor. Ujarnya pada Selasa (27/11/17).
Lebih lanjut Sutopo memaparkan bahwa banjir terjadi di Kecamatan Pacitan meliputi 13 desa diantaranya : Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, Desa Kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo sedangkan di Kecamatan Kebon Agung meliputi 4 desa diantaranya : Desa Purworejo, Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung serta di Kecamatan Arjosari terdapat 3 desa diantaranya : Desa Pagutan, Desa Jatimalang, Desa Arjosari.
Peristiwa tersebut juga mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, yang terdiri dari sembilan orang akibat tertimbun tanah longsor dan dua orang hanyut terbawa banjir, 7 korban longsor berasal dari Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo sebanyak dua orang.
" 9 korban meninggal akibat longsor itu hingga saat ini belum dapat dievakuasi. Sulitnya akses menuju lokasi dan tingginya intensitas hujan, menjadi kendala." katanya.
Sedangkan banjir menyebabkan dua orang meninggal dunia dan korban telah ditemukan. Warga yang terdampar lebih dari 4.000 jiwa dan perlu dievakuasi serta kerusakan masih dalam pendataan.
"Pengungsi di Kecamatan Pacitan ditempatkan di GOR (Gelanggang Olahraga) Pacitan dan Masjid Sirnoboyo. Dapur umum akan didirikan, bantuan logistik disalurkan." Ujar Sutopo.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan peringatan dini adanya siklon tropis Cempaka yang berada di perairan sekitar 32 KM sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, cuaca ekstrem yang terjadi akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka telah menyebabkan bencana banjir, longsor dan puting beliung.
Kekuatan siklon 65 KM per Jam pada hari ini (Rabu; red) dampaknya adalah cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang dan gelombang tinggi di Jawa dan Bali.
Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus dan Sukoharjo.