Pekanbaru (Garuda). 16 desa di 5 kecamatan yang dihuni sekitar 3.273 terancam terendam banjir setelah hujan deras yang mengguyur Sumatera Barat dan Riau, mengakibatkan debit air masuk (inflow) waduk Koto Panjang di Kabupaten Kampar semakin meningkat.
Humas PLN area Pekanbaru I Nyoman Sudarsana mengatakan bahwa saat ini, elevasi Koto Panjang terus naik dan jika mencapai 80 MDPL, maka pintu waduk terpaksa dibuka. Sehingga warga diminta waspada. Terangnya pada Senin (2/1/2018).
Ia mengatakan bahwa elevasi air di Koto Panjang terus naik. Hal itu disebabkan karena curah hujan masih tinggi.
"Elevasi waduk Senin (1/1/18) pukul 19.00 WIB berada di 79.69 MDPL, dengan inflow 879,49m3/detik.
"Elevasi ini masih dibawah di batas normal bukaan spillway/pintu pelimpahan yang berada di 80.50 MDPL. Hasil pemantauan kami dua hari ini (sabtu-Minggu) serta sore ini inflow yang masuk ke waduk cukup besar dan membuat elevasi waduk terus naik". Ungkapnya.
Dikatakan, bila sampai besok Selasa (2/1/2018) pagi pada pukul 08.00 WIB, inflow waduk tetap besar dan elevasi mendekati 80.00 MDPL, ada kemungkinan akan membuka pintu spillway/pintu pelimpahan.
"Pembukaan pintu spillway/pintu pelimpahan akan didahului oleh surat dan pemberitahuan ke pemda kampar serta ke masyarakat yang berada di aliran sungai kampar. Kami menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai aktifitas di sepanjang aliran sungai Kampar untuk mengurangi serta lebih berhati hati dan waspada bila pembukaan spillway/pintu pelimpahan terpaksa dilakukan," jelasnya.