Rembang (Garuda). Hari pertama sekolah Selasa (2/1/18) siswa-siswi SMPN 2 Lasem, diliburkan karena sekolahnya terendam banjir. Banjir sendiri diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah Lasem selama berjam-jam.
Luapan air dari sungai depan sekolah itu menggenangi seluruh halaman sekolah setinggi betis orang dewasa.
Kepala SMP N 2 Lasem Isti Choma Wati mengatakan, dengan kondisi semacam itu, pihak sekolah mengambil kebijakan untuk meniadakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk sementara.
Selain itu pihaknya juga sudah memberitahukan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bersama- sama menangani banjir tersebut.
Sebanyak lima pompa air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang diturunkan untuk membantu satu pompa air milik sekolah guna menyedot air keluar dari sekolah.
"Untuk penanganan ini kita lakukan pagi tadi. Dan masih dibantu pihak BPBD". Imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya juga mengusulkan kepada pihak terkait untuk bisa meninggikan bantaran sungai. Supaya nantinya tak terjadi banjir lagi.
"Usulan kita supaya bantaran bisa ditinggikan lagi. Supaya nantinya tak ada banjir. Mengingat tahun 2014 lalu sekolah ini pernah kebanjiran setinggi paha orang dewasa". Ungkapnya.
Sementara itu Camat Lasem, Harjono mengatakan kedepannya saluran air atau pembuangan air di pojok sekolah harus ada.
"Yang jelas pembuangan air di pojok pojok sekolah harus ada. Ya setidaknya pembuangan air dengan pipa seukuran 8 dim. Dan nantinya peninggian bantaran sungai harus dilakukan". Tandasnya.
