Kejutan itu diberikan pada saat rilis narkoba di Mapolresta Surakarta. Para awak media dibuat bingung dan heran oleh Wakapolresta Andi Rifai yang meminta gelar perkara segera dimulai dengan wawancara. Padahal tersangka, termasuk barang bukti, tidak disiapkan di atas meja seperti biasanya rilis kasus. Undangan pres rilis kepada wartawan pun agak aneh.
Kepada wartawan diminta menghadiri rilis pesta narkoba sabu dengan pelaku tiga Sales Promotion Girl (SPG). Kepada wartawan, Wakapolresta menjelaskan bahwa pada Kamis (8/2/2018) malam telah terjadi penangkapan bandar dengan hasil lumayan banyak, dengan pelaku tiga orang.
Selang beberapa detik, tiba-tiba muncul tiga wanita-pria (waria) yang berteriak mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional "Selamat Hari Pers," ucap ketiga waria tersebut sambil menyalami wartawan.
Dengan kejadian ini rilis pun dihentikan. “Rilis ini khusus untuk perayaan Hari Pers Nasional. Selamat buat insan pers, semoga tambah sukses," kata AKBP Andi Rifai di Polresta Surakarta, Jum'at ( 9/2/2018).
Wartawan pun terkejut karena merasa terkecoh, dan tertawa. Tak lama kemudian, para Polwan muncul dengan membawa nampan berisi nasi tumpeng. Kemudian, Wakapolreswta Andi Rifai memotong tumpeng dan memberikan serta menyuapi wartawan senior Harian Suara Merdeka, Sri Hartanto (Gondes).
Dalam kesempatan itu, Wakapolres juga berpesan agar sajian pemberitaan seimbang atau proporsional. Dia menilai keberadaan wartawan pos hukum kriminal cukup independen, membangun dan obyektif.
Andi Rifai juga mengapresiasi awak media yang solid dinilainya dalam menjalin kekompakan, dalam membangun pers yang kondusif di Kota Solo.
“Pemberitaan wartawan Solo khusus hukum dan kriminal sudah bagus, independen dan obyektif. Kami juga mengapresiasi kalian yang solid dalam menjalin kekompakan membangun pers yang kondusif di Kota Solo," ujar Andi Rifai.