Hal ini dikarenakan pekerjaan jalan itu saat ini tersisa 16 kilometer dimana pengerjaannya juga dilakukan bersamaan dari Jayapura serta dari Elelim Kabupaten Yalimo.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah IV Jayawijaya, Togap Harianto Manik, mengakui jika pekerjaan jalan ini sudah hampir tembus karena tersisa 16 kilometer dan pihaknya menargetkan 2018 tembus, dimana dari arah Wamena Kabupaten Jayawijaya ditahun 2018 ini Satker wilayah IV itu tinggal mengerjakan 4 kilometer, sementara sisanya dikerjakan oleh satker lain dari arah Jayapura.
"Pekerjaan pembangunan jalan ini akan dilakukan bersamaan dengan Jayapura, dari Wamena nanti akan pekerjaan pembangunan jalan juga dan akan dipertemukan di 169 kilometer dalam pembangunan jalan itu," ungkap Togap, Jumat (9/2/2018).
Togap menjelaskan, jalan Trans Papua yang dibangun itu berukuran 11 meter terdiri dari badan jalan 7 meter, ditambah bahu jalan dan saluran air. Perlu diketahui bahwa jalan ini dulu sudah dibuka, namun karena tidak ada permukiman warga sehingga kembali tertutup, dan hal ini bukan saja menjadi tanggungjawab dari Kementerian PUPR saja.
"Saya kira ini bukan hanya PUPR kita saja, tetapi juga kementerian-kementerian yang lainnya yang berkaitan. Contoh dari TNI, mungkin akan membangun pos-pos menyikapi keamanan di Papua," katanya.
Menurut Togap, salah satu pekerjaan rumah untuk Satker Wilayah IV kementrian PUPR yakni jembatan, yang diharapkan tahun 2019 bisa diselesaikan.